Sabtu, 12 Januari 2013

TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN


TUGAS
METODE PENYULUHAN
MK :  TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN


O L E H
H A R TA
NIRM. 04.1.10.0506
KELAS : III A




 












JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP )  BOGOR
2013


PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Efektivitas penyuluhan pertanian ditentukan oleh komponen-komponen dalam sistem penyuluhan pertanian,di antaranya yaitu metode penyuluhan pertanian. Metode yang efektif harusdipilih dan ditetapkan berdasarkan karakteristik sasaran, sumber daya yangdimiliki, materi, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam menerapkan metode penyuluhanpertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti oleh penyuluh pertaniansehingga metode menjadi efektif.  

“Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian Level Supervisor” disusun berdasarkan pada StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian Bidang PenyuluhanPertanian yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.29/MEN/III/2010. Sehingga bisa dijadikan pedoman pagi Penyuluh Pertanian di dalam memilih metode yang akan di gunakan di dalam pelaksanaan penyuluhan di lapangan dan mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnyabagi penyuluh pertanian yang akan mengikuti Proses Sertifikasi Penyuluh Pertanian.

B.   Tujuan
Tujuan menerapkan metodepenyuluhan pertanian yaitu:
1.     Memilih metode penyuluhan pertanian.
2.     Menerapkan metode penyuluhan pertanian.
3.     Mengevaluasi metode penyuluhan pertanian

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menerapkan metode penyuluhan pertanian meliputi: memahami pengertian, tujuan, danprinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian; memilih dan menerapkan metodepenyuluhan pertanian berdasarkan karakteristik sasaran, sumber daya yang dimiliki, materi yang akan disampaikan, dan tujuan yang ingin dicapai; menerapkan metode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu yang sesuai; mengevaluasi metode penyuluhan yang telah diterapkan, terutama dalam kaitannya dengan kesesuaiannya dengan materi, tujuan, dan karakteristik sasaran; dan menyusun laporanevaluasi metode penyuluhan pertanian yang telah diterapkan.

1.    Tinjauan Pustaka
a.    Pengertian
Metode Penyuluhan Pertanian  adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian  kepada petani beserta  anggota keluarganya  baik secara langsung  maupun tidak langsung  agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru. Umumnya pesan  terdiri dari  sejumlah simbol dan isi pesan  inilah yang memperoleh perlakuan. Bentuk perlakuan  tersebut memilih,  menata, menyederhanakan, menyajikan dll.   Dilain pihak simbol dapat diartikan  kode-kode yang digunakan  pada pesan.  Simbol yang mudah diamati  dan paling banyak digunakan  yaitu bahasa. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh penyuluh  pertanian atau sumber  untuk memilih  serta menata isi  pesan dan simbol yang digunakan  pada pesan dapat dikatakan Teknik Penyuluhan Pertanian.   Dilain pihak kegiatan penyuluhan pertanian  terlibat dalam proses belajar mengajar  karena penyuluhan termasuk dalam sistem pendidikan non formal. Sesusi dengan  tujuan , proses  belajar mengajar  dalam penyuluhan pertanian menghendaki retensi yang tinggi atau efek yang maksimal.  Untuk memperoleh retensi yang tinggi setiap audien memerlukan  belajar yang berulang.   Dengan demikian teknik penyuluhan pertanian  dapat didefinisikan  sebagai keputusan –keputusan  yang dibuat oleh sumber atau penyuluh dalam memilih  serta menata  simbul dan isi  pesan  menentukan pilihan  cara dan frekuensi penyampaian pesan  serta  menentukan bentuk penyajian pesan.

b.     Tujuan
ü  Meningkatkan efektifitas penyuluhan pertanian dengan pemilihan metode  yang tepat, sesuai  dengan kebutuhan dan kondisi sasarannya
ü  Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi  beberapa metode  yang tepat  dan berhasil guna.
ü  Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan  untuk menimbulkan  perubahan   yang dikehendaki.

c.      Prinsip
Sebelum menerapkan metodepenyuluhan pertanian yang harus diperhatikan bagi penyuluh adalah memahamiprinsip  prinsip  yang dapat dijadikan landasan  untuk memilih  metode  yang tepat:
Ø Pengembangan untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, bukanlahdimaksud agar masyarakat penerima manfaat selalu menguntungkan diri kepadapetunjuk, nasehat, atau bimbingan penyuluhannya.
Tetapi sebaliknya, melaluipenyuluhan harus mampu dihasilkannya petani yang mampu dengan upayanya sendirimengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu mengembangkankreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang diketahuinyauntuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya.
Karena itu, pada setiap kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih metode yang sejauhmungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas masyaraket penerimamanfaatnya.
Ø Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
Dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari.Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan metode yang dilaksanakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan) penerima manfaatnya. Hal ini dimaksudkan agar:
-         tidak banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
-         penyuluh dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasuk masalah-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan mutu hidup mereka.
-        kepada penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah dan petensi serta peluang yang dapat ditemukan di lingkungan pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.


Ø Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
Sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi lingkungan sosialnya,atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
Ø Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif dengan menerapkan sietem pendidikan.
Adanya hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar kegiatan penyuluhan itu sendiri.
Keakraban hubungan antara penyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting. Karena dengan keakraban itu akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan masalah dan menyampaikan pendapat. Disamping itu, saran-saran yang disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati seperti layaknya saran seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.
Ø Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penerima manfaat, baik pengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan demikian, metode yang diterapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk selalu siap (dalamarti sikap dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran atau pertimbangannalarnya sendiri melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri. Keluarganya dan masyarakatnya.

        2.  Pemilihan dan Penerapan Metode Penyuluhan Pertanian
      a.  Dasar Pemilihan
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar mengajar karena  panca indera tersebut terlibat di dalamnya  Hal ini dinyatakan oleh Socony Vacuum Oil Co. yang di dalam penelitiannya  memperoleh hasil sebagi berikut  1 %  melalui indera pengecap,  1,5 % melalui indera  peraba  3,5 % melalui  indera pencium 11 % melalui indera pendengar  dan 83 % melalui inderapenglihatan.

Dalam mempelajari sesuatu seseorang akan mengalami  suatu  Proses adopsi yang berlangsung secara bertahap melalui serangkaian pengalaman  mental psikologis sebagai berikut :
Ø  Tahap penumbuhan  perhatian,  dimana seorang  sekedar mengetahui adanya  suatu gagasan /ide atau praktek  baru untuk  pertama kalinya.
Ø  Tahap pertumbuhan  minat, dimana  seseorang ingin mengetahui lebih banyak perihal  baru  tadai dan  berusaha  mencari informasi lebih lanjut.
Ø  Tahap menilai, dimana  seseorang  mampu membuat perbandingan
Ø  Tahap mencoba, dimana  seseorang  mencoba gagasan baru atau praktek baru.
Ø  Tahap menerapkan, dimana seseorang  meyakini  gagasan atau praktek baru itu  danmenerapkan  sepenuhnya secara  berkelanjutan di dalam  usahataninya.

Kemampuan seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda demikian juga tahap perkembangan mental,keadaan lingkungan dan kesempatan, sehingga  perlu  ditetapkan suatu metode penyuluhan pertanian yang berhasil guna  dan berdaya guna.
Untuk penerapan dari metode dan teknik penyuluhan  pertanian  dengan mengamati  terlebih dahulu dasar  pertimbangan pemilihan  metode dan teknik penyuluhan pertanian yang  terdiri :
1)  Sasaran
·         Yang perlu diperhatikan  tingkatpengetahuan sasaran,  ketrampilan  dan sikap sasaran
·         Kondisi sosial budaya  sasaranpenyuluhan
·         Banyaknya sasaran  yang dicapai.
2)  Sumber daya penyuluhan Yang perlu dipertimbangan untuk  sumberdaya penyuluhan pertanian ini:
·         Kemampuan penyuluh yang meliputi  pengusaan  ilmu dan ketrampilan  serta sikap  yang dimiliki.
·         Materi penyuluhan yang  akandisampaikan
·         Ketersediaan sarana dan  biayapenyuluhan

3)  Keadaan Daerah
·         Musim dan iklim
·         Keadaan usahatani
·         Keadaan lapangan
4)  Kebijaksanan Pembangunan Pertanian
·         Yang berasal dari pemerintah pusat dan daerah
·         Yang berasal dari masyarakat petani

       b.  Ragam Metode Penyuluhan Pertanian yang dipilih hanya dua Metode
Ragam  metode dan teknik penyuluhan pertanian  yang dapat dipilih :

1.    Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan untuk memperlihatkan / membuktikan secara nyata  tentang cara dan atau hasil penerapan teknologi  pertanian  yang telah terbukti menguntungkan  bagi petani nelayan. Berdasarkan sasaran yang akan dicapai demonstrasi dibedakan  atas demostrasi usahatani perorangan (demplot), demonstrasi usahatani kelompok (demfarm), demonstrasi usahatani gabungan kelompok(dem area)
Jenis Demonstrasi
A. Berdasarkan Materi
1. Demonstrasi Cara
Tujuan : untuk meningkatkan kecakapan & ketrampilan dari para sasaran
Contoh : pemupukan, penggunaan alat perontok
2.  Demonstrasi Hasil
Tujuan : agar sasaran mau & mampu menerapkan teknologi yang didemonstrasi
Contoh : pembuatan pupuk bokasi
3.  Demonstrasi Cara & Hasil
Tujuan : Peragaan cara yg memperagakan cara sekaligus hasilnya
agar sasaran memiliki kecakapan & ketrampilan serta
mampu menerapkan dalam usahataninya



B. Berdasarkan Materi & Demonstratornya

1. Demonstrasi Plot Usahatani (Demplot)
Demonstrasi dilakukan secara perorangan dg mengusahakan komoditi
tertentu dg luasan 0,1-0,5 ha atau satu unit usaha peternakan keluarga
2. Demonstrasi Usahatani secara kelompok (Demfarm)
Demonstrasi dilakukan oleh kelompok tani dg luasan 1-5 ha utk komoditi
yg memerlukannya
3. Demonstrasi Usahatani gabungan kelompok (Dem Area)
     Demonstrasi dilakukan secara bersama antar kelompok tani dalam satu
wilayah/hamparan

Tujuan demonstrasi:
-       Tujuan demonstrasi plot  yaitu untuk memberikan contoh  bagi petani disekitarnya untuk menerapkan  teknologi baru dibidang pertanian.
-       Tujuan demonstrasi farm yaitu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan  anggota kelompoktani serta memberikan contoh petani disekitarnya  menerapkan  teknologi baru melalui kerja sama kelompok.
-       Tujuan demonstrasi area yaitu meningkatkan pengetahuan  dan ketrampilan  anggota kelompok tani melalui kerjasama antar kelompok tani untuk menerapkan inovasi baru di bidang  pertanian serta memberikan contoh  bagi petani sekitarnya.
-       Meyakinkan petani terhadap suatu cara yg lebih baik & menguntungkan
Menunjukkan hasil suatu cara baru
-       Memperlihatkan suatu keuntungan dari suatu anjuran
-       Memberi kesempatan kepada petani utk berperan aktif
-       Memberi kesempatan kepada petani utk meningkatkan pengetahuan & ketrampilan secara nyata
Teknik :
a. Prademonstrasi
-  Menentukan isi peragaan
-  Mempersiapkan penyajian
b. Pada saat demonstrasi dilaksanakan
-       Menempatkan posisi audience/tempat duduk agar dapat memperhatikan peragaan dg baik
-       Setiap langkah proses demonstrasi diperagakan secara hati-hati
-       Tuntaskan peragaan tiap langkah sebelum beralih pada peragaan berikutnya
Berilah penjelasan mengapa, bagaimana & kapan langkah itu tepat dilakukan. Tulislah butir-butir inti yg penting dalam papan tulis.
-       Peragaan hendaknya mendapat tahapan penjelasan secara lisan atau dg alat bantu
-       Berikan kesempatan pada audience utk mencoba peragaan secara langsung
Rangsanglah audience utk bertanya
-       Berikan waktu utk berdiskusi
-       Berikan rangkuman apa yg telah dilakukan dalam proses peragaan
tersebut

2.    Diskusi
Diskusi merupakan pertemuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari 20 orang dan biasanya diadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan yang akan diselenggarakan  untuk mengumpulkan saran-saran  untuk memecahkan  masalah yang dihadapi Petani dan Kelompok.
Tujuan: mengajak petani untuk membicarakan dan memecahkan  masalah yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru, penyaluran sarana produksi,pemasaran hasil,pengorganisasian kegiatan kelompok tani dan kelestarian sumberdaya alam.
a. Teknik :
Ø  Perlu ditetapkan pemimpin diskusi, penulis & narasumber. Pemimpin & narasumber disesuaikan dg materi yg dibicarakan
Ø  Semua peserta diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya
Ø  Kesimpulan & saran dibuat diakhir pertemuan & disepakati peserta
b. Manfaat :
Ø  Menumbuhkan kreativitas
Ø  Menumbuhkan rasa memiliki & bertanggung jawab terhadap kegiatan

c. Kelemahan :
Ø  Kemungkinan utk mendapatkan orang2 yg berpartisipasi baik sulit
Keputusan yg diambil kemungkinan tdk dpt memuaskan semua orang

Peranan pemimpin diskusi :
a. Sebagai pengatur lalu lintas :
Ø  Menujukan pertanyaan pada anggota kelompok tertentu
Ø  Menjaga agar tidak semua anggota berbicara serempak tanpa mengindahkan mengambil bagian secara bergilir
Ø  Mencegah dikuasainya diskusi oleh orang tertentu yg gemar berbicara
Ø  Membuka kesempatan kepada orang tertentu yg pemalu atau pendiam agar menyumbangkan ide
Ø  Mengatur tiap pembicaraan dapat ditangkap dg jelas oleh pendengar
b. Sebagai dinding penangkis
Menerima pertanyaan2 dari peserta & dikembalikan pada kelompok sehingga tidak terjadi tanya jawab antara sebagian kecil peserta saja
c. Sebagai penunjuk jalan, langkah yg harus dipahami & dijadikan pedoman adalah :
Ø  Masalah apa yg dihadapi
Ø  Soal penting mana yg terdapat dalam masalah tersebut
Ø  Kemungkinan jawaban yg bagai manakah yg dapat dirumuskan oleh kelompok diskusi terhadap suatu masalah
Ø  Hal apa & yg mana telah diterima oleh suara terbanyak sebagai persetujuan
Ø  Tindakan apa yg sudah direncanakan, siapa yg meaksanakan & kapan












Kesimpulan

Metode penyuluhan merupakancara penyampaian pesan agar dapat terjadi perubahan sehingga sasaran tahu, mau dan mampu  dalam menerapkan inovasi baru.Ketika penyuluh telah dapat menetapkan cara untuk menyampaikan pesan diharapkan keputusan tersebut dapat memberikan tingkat efektivitas yang optimal maksimal untuk kegiatannya. Untuk mengamati apakah  cara untuk menyampaikan suatu pesan tersebut berdaya guna ataukah perlu disempurnakan dapat dilakukan analisis tingkat efektivitasnya.
Sesuai dengan pendayagunaan  teknik penyuluhan pertanian  yaitu terjadinya efek yang optimal  dalam proses komunikasi inovasi.Oleh karena itu keputusan cara penyampaian pesan yang diambil penyuluh harus dapat ditata  dan diolah.
Ø  Lingkup  teknik pendayagunaan  penyuluhan pertanian  meliputi :
-       Memilih  dan menata  simbol, 
-       Memilih dan menata isi pesan,
-       memilih  cara penyamapain  pesan baik tunggal  maupun kombinasi
Ø  Lingkup  pendayagunaan teknik  penyuluhan pertanian  dalam perlakuan  terhadap simbol :
-       Memilih bahasa yang  tepat
-       Memilih bentuk bahasa
-       Memilih  kata-kata yang mudah  dimengerti
-       Mendayagunakan tatabahasa  dan gayabahasa
-       Mendayagunakan  inovasi danaksentuasi
Ø  Lingkup  pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian  dalam perlakuan terhadap pesan
-       Memilih  isi pesan  yang memenuhi persyaratan inovasi yang dianjurkan
-       Menata isi pesan agar: Cocok dengan cara penyampaian  yang digunakan; Cocok dengan  bentuk  penyajian yang di tampilkan; Sesuai dengan  daya anut  sasaran; Saling  mengisi dengan kegiatan  petani  sesuai dengan tahapan proses adopsi.





Daftar Pustaka

1.    Departemen Kehutanan. 1996.  Penyuluhan  Pembangunan Kehutanan.  Pusat Penyuluhan  Kehutanan  Departeman Kehutanan dan Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
2.    Departemen Pertanian. 1995. Pedoman Pemilihan Metode Penyuluhan. Pertanian.  Pusat Penyuluhan Pertanian.  Jakarta.
3.    Soediyanto Padmowihardjo. 1994. Metode Penyuluhan Pertanian. Modul.  Universitas Terbuka.  Jakarta.
4.    Totok  Mardikanto. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas  Sebelas Maret.  Surakarta.
5.    TaryaKusnadi. 1999. Teknik Penyuluhan Pertanian. Modul. Universitas Terbuka.  Jakarta.
6.    Van Den Bandan HS  Hawkins. 1998. Penyuluhan Pertanian. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

 
Blogger Templates