TUGAS
METODE PENYULUHAN
MK : TEKNIK
PENYULUHAN PERTANIAN
O L E H
H A R TA
NIRM. 04.1.10.0506
KELAS : III A
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN ( STPP
) BOGOR
2013
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Efektivitas penyuluhan pertanian ditentukan oleh komponen-komponen dalam sistem
penyuluhan pertanian,di antaranya yaitu metode penyuluhan pertanian. Metode
yang efektif harusdipilih dan ditetapkan berdasarkan karakteristik sasaran,
sumber daya yangdimiliki, materi, dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
menerapkan metode penyuluhanpertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti
oleh penyuluh pertaniansehingga metode menjadi efektif.
“Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian Level Supervisor” disusun
berdasarkan pada StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pertanian
Bidang PenyuluhanPertanian yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja danTransmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.29/MEN/III/2010.
Sehingga bisa dijadikan pedoman pagi Penyuluh Pertanian di dalam memilih metode
yang akan di gunakan di dalam pelaksanaan penyuluhan di lapangan
dan mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnyabagi penyuluh pertanian yang akan mengikuti Proses
Sertifikasi Penyuluh Pertanian.
B. Tujuan
Tujuan
menerapkan metodepenyuluhan pertanian yaitu:
1. Memilih
metode penyuluhan pertanian.
2. Menerapkan
metode penyuluhan pertanian.
3. Mengevaluasi
metode penyuluhan pertanian
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menerapkan metode penyuluhan pertanian meliputi:
memahami pengertian, tujuan, danprinsip-prinsip metode penyuluhan pertanian;
memilih dan menerapkan metodepenyuluhan pertanian berdasarkan karakteristik
sasaran, sumber daya yang dimiliki, materi yang akan disampaikan, dan tujuan
yang ingin dicapai; menerapkan metode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu
yang sesuai; mengevaluasi metode penyuluhan yang telah diterapkan, terutama
dalam kaitannya dengan kesesuaiannya dengan materi, tujuan, dan karakteristik sasaran;
dan menyusun laporanevaluasi metode penyuluhan pertanian yang telah diterapkan.
1. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian
Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara penyampaian materi (isi
pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta
anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak
langsung agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi baru.
Umumnya pesan terdiri dari sejumlah simbol dan isi pesan
inilah yang memperoleh perlakuan. Bentuk perlakuan tersebut
memilih, menata, menyederhanakan, menyajikan dll. Dilain
pihak simbol dapat diartikan kode-kode yang digunakan pada
pesan. Simbol yang mudah diamati dan paling banyak digunakan
yaitu bahasa. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh penyuluh
pertanian atau sumber untuk memilih serta menata isi pesan
dan simbol yang digunakan pada pesan dapat dikatakan Teknik Penyuluhan Pertanian. Dilain pihak
kegiatan penyuluhan pertanian terlibat dalam proses belajar
mengajar karena penyuluhan termasuk dalam sistem pendidikan non formal.
Sesusi dengan tujuan , proses belajar mengajar dalam
penyuluhan pertanian menghendaki retensi yang tinggi atau efek yang
maksimal. Untuk memperoleh retensi yang tinggi setiap audien
memerlukan belajar yang berulang. Dengan demikian teknik penyuluhan
pertanian dapat didefinisikan sebagai keputusan –keputusan
yang dibuat oleh sumber atau penyuluh dalam memilih serta menata
simbul dan isi pesan menentukan pilihan cara dan
frekuensi penyampaian pesan serta menentukan bentuk penyajian
pesan.
b. Tujuan
ü Meningkatkan efektifitas penyuluhan pertanian dengan
pemilihan metode yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
sasarannya
ü Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode
atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan
berhasil guna.
ü Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang
dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang
dikehendaki.
c. Prinsip
Sebelum menerapkan metodepenyuluhan pertanian yang harus diperhatikan bagi
penyuluh adalah memahamiprinsip prinsip yang dapat dijadikan
landasan untuk memilih metode yang tepat:
Ø Pengembangan
untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, bukanlahdimaksud agar masyarakat penerima manfaat
selalu menguntungkan diri kepadapetunjuk, nasehat, atau bimbingan
penyuluhannya.
Tetapi
sebaliknya, melaluipenyuluhan harus mampu dihasilkannya petani yang mampu
dengan upayanya sendirimengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu
mengembangkankreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan peluang yang
diketahuinyauntuk terus menerus dapat memperbaiki mutu hidupnya.
Karena itu,
pada setiap kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh harus mampu memilih
metode yang sejauhmungkin dapat mengembangkan daya nalar dan kreatifitas
masyaraket penerimamanfaatnya.
Ø Tempat yang
paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat
Dapat dipastikan bahwa, setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak
suka diganggu (untuk meninggalkan pekerjaan rutinnya), serta selalu
berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri dan kenyataan-kenyataan yang
dihadapinya sehari-hari.Oleh sebab itu, dalam banyak kasus, kegiatan penyuluhan
sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan metode yang dilaksanakan di lingkungan pekerjaan (kegiatan)
penerima manfaatnya. Hal ini
dimaksudkan agar:
- tidak
banyak mengganggu (menyita waktu) kegiatan rutinnya.
- penyuluh
dapat memahami betul keadaan penerima manfaat, termasuk
masalah-masalah yang dihadapi dan petensi serta peluang yang
dapat dimanfaatkan untuk perbaikan mutu hidup mereka.
- kepada
penerima manfaat dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang
masalah dan petensi serta peluang yang
dapat ditemukan di lingkungan pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan
diresapi serta diingat oleh penerima manfaatnya.
Ø Setiap individu
terikat dengan lingkungan sosialnya
Sebagai makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi
lingkungan sosialnya,atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha menyesuaikan
diri diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya. Karena itu, kegaiatan
penyuluhan akan lebih efisien jika diterapkan hanya kepada beberapa warga
masyarakat, terutama yang diakui oleh lingkungannya sebagai “panutan” yang baik.
Ø Ciptakan
hubungan yang akrab dengan penerima manfaat
Kegiatan penyuluhan adalah upaya mengubah perilaku orang lain secara persuasif
dengan menerapkan sietem pendidikan.
Adanya hubungan
pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan
merupakan syarat yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar
kegiatan penyuluhan itu sendiri.
Keakraban
hubungan antara penyuluh dan penerima manfaat ini menjadi sangat penting.
Karena dengan keakraban itu akan tercipta suatu keterbukaan megemukakan
masalah dan menyampaikan pendapat. Disamping itu, saran-saran yang
disampaikan penyuluh dapat diterima dengan senang hati seperti layaknya saran
seorang sahabat tanpa ada prasangka atau merasa dipaksa.
Ø Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku penerima manfaat, baik pengetahuannya, sikapnya atau keterampilannya. Dengan
demikian, metode yang diterapkan harus mampu merangsang penerima manfaat untuk
selalu siap (dalamarti sikap dan pikiran) dan dengan suka hati atas kesadaran
atau pertimbangannalarnya sendiri melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan
mutu hidupnya sendiri. Keluarganya dan masyarakatnya.
2. Pemilihan dan Penerapan Metode
Penyuluhan Pertanian
a. Dasar Pemilihan
Penggunaan panca indera tidak terlepas dari suatu proses belajar
mengajar karena panca indera tersebut
terlibat di dalamnya Hal ini
dinyatakan oleh Socony Vacuum Oil Co. yang di dalam
penelitiannya memperoleh hasil sebagi berikut 1 %
melalui indera pengecap, 1,5 % melalui indera peraba 3,5
% melalui indera pencium 11 % melalui indera pendengar
dan 83 % melalui inderapenglihatan.
Dalam
mempelajari sesuatu seseorang
akan mengalami suatu Proses
adopsi
yang
berlangsung
secara bertahap
melalui serangkaian pengalaman
mental psikologis sebagai berikut :
Ø
Tahap
penumbuhan perhatian, dimana seorang sekedar mengetahui
adanya suatu gagasan /ide atau praktek baru untuk pertama
kalinya.
Ø
Tahap
pertumbuhan minat, dimana seseorang ingin mengetahui lebih
banyak perihal baru tadai dan berusaha
mencari informasi lebih lanjut.
Ø
Tahap menilai,
dimana seseorang mampu membuat perbandingan
Ø
Tahap mencoba,
dimana seseorang mencoba gagasan baru atau praktek baru.
Ø
Tahap
menerapkan, dimana seseorang meyakini gagasan atau
praktek baru itu danmenerapkan sepenuhnya secara
berkelanjutan di dalam usahataninya.
Kemampuan
seseorang untuk mempelajari sesuatu berbeda-beda demikian juga tahap
perkembangan mental,keadaan lingkungan dan kesempatan, sehingga
perlu ditetapkan suatu metode penyuluhan pertanian
yang berhasil guna dan berdaya guna.
Untuk penerapan
dari metode dan teknik penyuluhan pertanian dengan mengamati
terlebih dahulu dasar pertimbangan pemilihan metode dan teknik
penyuluhan pertanian yang terdiri :
1) Sasaran
·
Yang perlu
diperhatikan tingkatpengetahuan sasaran, ketrampilan dan
sikap sasaran
·
Kondisi sosial
budaya sasaranpenyuluhan
·
Banyaknya
sasaran yang dicapai.
2) Sumber daya penyuluhan Yang perlu dipertimbangan
untuk sumberdaya penyuluhan pertanian ini:
·
Kemampuan penyuluh
yang meliputi pengusaan ilmu dan ketrampilan serta
sikap yang dimiliki.
·
Materi
penyuluhan yang akandisampaikan
·
Ketersediaan
sarana dan biayapenyuluhan
3) Keadaan Daerah
·
Musim dan iklim
·
Keadaan
usahatani
·
Keadaan
lapangan
4) Kebijaksanan Pembangunan Pertanian
·
Yang berasal
dari pemerintah pusat dan daerah
·
Yang berasal
dari masyarakat petani
b. Ragam Metode Penyuluhan Pertanian yang dipilih hanya dua Metode
Ragam
metode dan teknik penyuluhan pertanian yang dapat dipilih :
1.
Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan untuk memperlihatkan /
membuktikan secara nyata tentang cara dan atau hasil
penerapan teknologi
pertanian yang telah terbukti menguntungkan bagi
petani nelayan. Berdasarkan sasaran
yang akan dicapai demonstrasi dibedakan atas demostrasi usahatani
perorangan (demplot),
demonstrasi usahatani kelompok (demfarm), demonstrasi usahatani gabungan
kelompok(dem area)
Jenis Demonstrasi
A. Berdasarkan Materi
1. Demonstrasi Cara
Tujuan : untuk meningkatkan kecakapan & ketrampilan dari para
sasaran
Contoh : pemupukan, penggunaan alat perontok
2. Demonstrasi Hasil
Tujuan : agar sasaran mau & mampu menerapkan teknologi yang didemonstrasi
Contoh : pembuatan pupuk bokasi
Contoh : pembuatan pupuk bokasi
3. Demonstrasi Cara & Hasil
Tujuan : Peragaan cara yg memperagakan cara sekaligus hasilnya
agar sasaran memiliki kecakapan & ketrampilan serta
agar sasaran memiliki kecakapan & ketrampilan serta
mampu menerapkan dalam usahataninya
B. Berdasarkan Materi & Demonstratornya
1. Demonstrasi Plot
Usahatani (Demplot)
Demonstrasi dilakukan secara perorangan dg mengusahakan komoditi
tertentu dg luasan 0,1-0,5 ha atau satu unit usaha peternakan keluarga
tertentu dg luasan 0,1-0,5 ha atau satu unit usaha peternakan keluarga
2. Demonstrasi Usahatani secara kelompok
(Demfarm)
Demonstrasi dilakukan oleh kelompok tani dg luasan 1-5 ha utk
komoditi
yg memerlukannya
yg memerlukannya
3. Demonstrasi Usahatani gabungan kelompok (Dem
Area)
Demonstrasi
dilakukan secara bersama antar kelompok tani dalam satu
wilayah/hamparan
wilayah/hamparan
Tujuan
demonstrasi:
- Tujuan demonstrasi plot yaitu untuk memberikan
contoh bagi petani disekitarnya untuk menerapkan teknologi
baru dibidang pertanian.
- Tujuan demonstrasi farm yaitu meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan anggota kelompoktani serta memberikan contoh petani disekitarnya menerapkan teknologi baru
melalui kerja
sama kelompok.
- Tujuan demonstrasi area yaitu meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan
anggota kelompok tani melalui kerjasama antar
kelompok tani untuk menerapkan inovasi
baru di bidang pertanian serta memberikan contoh bagi petani
sekitarnya.
-
Meyakinkan petani
terhadap suatu cara yg lebih baik & menguntungkan
Menunjukkan hasil suatu cara baru
Menunjukkan hasil suatu cara baru
-
Memperlihatkan suatu
keuntungan dari suatu anjuran
-
Memberi kesempatan
kepada petani utk berperan aktif
- Memberi kesempatan kepada petani utk meningkatkan pengetahuan
& ketrampilan secara nyata
Teknik :
a. Prademonstrasi
a. Prademonstrasi
- Menentukan isi peragaan
- Mempersiapkan penyajian
- Mempersiapkan penyajian
b. Pada saat demonstrasi dilaksanakan
- Menempatkan posisi audience/tempat duduk agar dapat memperhatikan
peragaan dg baik
-
Setiap langkah proses
demonstrasi diperagakan secara hati-hati
-
Tuntaskan peragaan tiap
langkah sebelum beralih pada peragaan berikutnya
Berilah penjelasan mengapa, bagaimana & kapan langkah itu tepat dilakukan. Tulislah butir-butir inti yg penting dalam papan tulis.
Berilah penjelasan mengapa, bagaimana & kapan langkah itu tepat dilakukan. Tulislah butir-butir inti yg penting dalam papan tulis.
-
Peragaan hendaknya
mendapat tahapan penjelasan secara lisan atau dg alat bantu
-
Berikan kesempatan pada
audience utk mencoba peragaan secara langsung
Rangsanglah audience utk bertanya
Rangsanglah audience utk bertanya
-
Berikan waktu utk
berdiskusi
- Berikan rangkuman apa yg telah dilakukan dalam proses peragaan
tersebut
tersebut
2.
Diskusi
Diskusi merupakan pertemuan yang jumlah pesertanya tidak lebih dari 20
orang dan biasanya diadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu kegiatan
yang akan diselenggarakan untuk mengumpulkan saran-saran untuk memecahkan masalah
yang dihadapi Petani dan Kelompok.
Tujuan:
mengajak petani untuk membicarakan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru, penyaluran sarana produksi,pemasaran
hasil,pengorganisasian
kegiatan kelompok tani dan kelestarian
sumberdaya alam.
a. Teknik :
Ø Perlu ditetapkan pemimpin diskusi, penulis & narasumber.
Pemimpin & narasumber disesuaikan dg materi yg dibicarakan
Ø
Semua peserta diberi
kesempatan mengemukakan pendapatnya
Ø
Kesimpulan & saran
dibuat diakhir pertemuan & disepakati peserta
b. Manfaat :
Ø
Menumbuhkan kreativitas
Ø Menumbuhkan rasa memiliki & bertanggung jawab terhadap
kegiatan
c. Kelemahan :
Ø
Kemungkinan utk
mendapatkan orang2 yg berpartisipasi baik sulit
Keputusan yg diambil kemungkinan tdk dpt memuaskan semua orang
Keputusan yg diambil kemungkinan tdk dpt memuaskan semua orang
Peranan pemimpin diskusi :
a. Sebagai pengatur lalu
lintas :
Ø
Menujukan pertanyaan pada
anggota kelompok tertentu
Ø
Menjaga agar tidak semua
anggota berbicara serempak tanpa mengindahkan mengambil bagian secara bergilir
Ø
Mencegah dikuasainya
diskusi oleh orang tertentu yg gemar berbicara
Ø
Membuka kesempatan
kepada orang tertentu yg pemalu atau pendiam agar menyumbangkan ide
Ø
Mengatur tiap
pembicaraan dapat ditangkap dg jelas oleh pendengar
b. Sebagai dinding penangkis
Menerima pertanyaan2 dari peserta & dikembalikan pada kelompok sehingga tidak terjadi tanya jawab antara sebagian kecil peserta saja
Menerima pertanyaan2 dari peserta & dikembalikan pada kelompok sehingga tidak terjadi tanya jawab antara sebagian kecil peserta saja
c. Sebagai penunjuk
jalan, langkah yg harus dipahami & dijadikan pedoman adalah :
Ø Masalah apa yg dihadapi
Ø
Soal penting mana yg terdapat
dalam masalah tersebut
Ø
Kemungkinan jawaban yg
bagai manakah yg dapat dirumuskan oleh kelompok diskusi terhadap suatu masalah
Ø
Hal apa & yg mana
telah diterima oleh suara terbanyak sebagai persetujuan
Ø Tindakan apa yg sudah direncanakan, siapa yg meaksanakan &
kapan
Kesimpulan
Metode penyuluhan merupakancara penyampaian pesan agar dapat terjadi
perubahan sehingga sasaran tahu, mau dan mampu dalam menerapkan inovasi baru.Ketika
penyuluh telah dapat menetapkan cara untuk menyampaikan pesan diharapkan
keputusan tersebut dapat memberikan
tingkat efektivitas yang optimal maksimal untuk kegiatannya. Untuk mengamati apakah cara
untuk menyampaikan suatu
pesan tersebut berdaya guna ataukah perlu disempurnakan dapat dilakukan
analisis tingkat efektivitasnya.
Sesuai dengan
pendayagunaan teknik penyuluhan
pertanian yaitu terjadinya efek
yang optimal
dalam proses komunikasi inovasi.Oleh karena itu keputusan cara penyampaian
pesan yang diambil penyuluh harus dapat ditata dan diolah.
Ø
Lingkup
teknik pendayagunaan penyuluhan pertanian meliputi :
-
Memilih
dan menata simbol,
-
Memilih dan
menata isi pesan,
-
memilih
cara penyamapain pesan baik tunggal maupun kombinasi
Ø
Lingkup
pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian dalam perlakuan
terhadap simbol :
-
Memilih bahasa
yang tepat
-
Memilih bentuk
bahasa
-
Memilih
kata-kata yang mudah dimengerti
-
Mendayagunakan
tatabahasa dan gayabahasa
-
Mendayagunakan
inovasi danaksentuasi
Ø
Lingkup
pendayagunaan teknik penyuluhan pertanian dalam perlakuan terhadap pesan
-
Memilih
isi pesan yang memenuhi persyaratan inovasi yang dianjurkan
-
Menata isi
pesan agar: Cocok dengan cara penyampaian yang digunakan; Cocok dengan
bentuk penyajian yang di tampilkan; Sesuai dengan daya
anut sasaran; Saling mengisi dengan kegiatan
petani sesuai dengan tahapan proses adopsi.
Daftar Pustaka
1.
Departemen Kehutanan.
1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Pusat Penyuluhan Kehutanan Departeman
Kehutanan dan Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
2.
Departemen Pertanian.
1995. Pedoman Pemilihan Metode Penyuluhan. Pertanian. Pusat Penyuluhan
Pertanian. Jakarta.
3.
Soediyanto Padmowihardjo. 1994.
Metode Penyuluhan Pertanian. Modul. Universitas Terbuka. Jakarta.
4.
Totok
Mardikanto. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta.
5.
TaryaKusnadi.
1999. Teknik Penyuluhan Pertanian. Modul. Universitas Terbuka. Jakarta.
6.
Van Den Bandan
HS Hawkins. 1998.
Penyuluhan Pertanian. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar