Latar
Belakang
Peningkatan produksi pertanian
terutama di sektor pangan masih tetap menjadi perhatian pemerintah. Berbagai
upaya telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari penggunaan benih unggul,
penerapan sapta usaha tani, sampai penanganan pasca panen. Namun dalam
penerapannya, seringkali petani masih belum melakukan anjuran-anjuran yang
telah direkomendasikan oleh pemerintah, misalnya penggunaan pestisida buatan
(kimia) secara berlebihan, yang mengakibatkan ekosistem pertanian menjadi terganggu,
bahkan rusak.
Dalam
Undang-undang nomor 12 Tahun 1992 tentang budidaya tanaman pada pasal 20
dinyatakan bahwa :
1.
Perlindungan
tanaman dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
2.
Pelaksanaan
perlindungan tanaman sebagaimana dalam ayat 1 menjadi tanggungjawab masyarakat
dan pemerintah.
Dengan alasan tersebut diatas, maka
diadakan suatu kegiatan Sekolah Lapang
Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) pada
tanaman padi sawah. Hal ini dilakukan agar ekosistem pada lahan persawahan
tidak menjadi rusak karena dalam SL-PHT menerapkan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Penggunaan
pestisida buatan diminimalisir dan digunakan bila hama dan penyakit pada
tanaman padi tidak dapat dikendalikan dengan pestisida nabati dan tingkat
kerusakannya diambang ekonomi.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan
Sekolah Lapang tentang Pengendalian Hama dan Penyakit secara Terpadu pada
tanaman padi adalah sebagai berikut :
1. Untuk
meningkatkan Pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta dalam pengendalian
hama dan penyakit secara terpadu.
2. Menumbuhkan
kesadaran peserta dalam bahaya
penggunaan pestisida buatan secara berlebihan.
3. Meningkatkan
keterampilan petani dalam mengkombinasikan penggunaan pestisida nabati dan
buatan.
RENCANA
KEGIATAN
Waktu dan Tempat
Kegiatan SL-PHT padi sawah akan
dilaksanakan mulai tanggal 26 April
sampai 12 Juli 2010 dilokasi Desa
Permu Kecamatan Kepahiang Kab.Kepahiang
Bengkulu.
Peserta
Peserta dalam kegiatan SL-PHT ini
adalah petani yang tergabung dalam kelompoktani
Tani Harja sebanyak 25 orang yang terdiri dari tani dewasa, wanita tani.
Metode
Metode yang akan digunakan dalam
kegiatan SL-PHT adalah ceramah, diskusi,
tanya-jawab, pengamatan, menganalisis sampai mengambil keputusan sendiri,
demonstrasi.
Materi
Materi yang akan diberikan dalam kegiatan SL-PHT adalah sebagaiberikut :
1. Pembukaan
dan kontrak belajar
2. Topik
bahasan umum,kegiatan yang dilakukan antara lain adalah :
a. Menggali
pengalaman peserta dalam menangani hama dan penyakit.
b. Pengamatan
pada rumpun padi dan lahan peserta masing-masing.
c. Menggambar
Agriekosistem sawah
d. Diskusi
kelompok dan tanya jawab
3. Topik
bahasan khusus, yaitu memberikan materi dari pemandu pada setiap proses
belajar, diantaranya adalah :
a. Memberikan
materi mengenai pengendalian hama penyakit pada tanaman padi secara terpadu
b. Memberikan
materi mengenai resiko dalam penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dan
kebaikkan/keunggulan pestisida nabati.
c. Mengkombinasikan
penggunaan pestisida nabati dan kimia.
4. Dinamika
kelompok
Jadwal Belajar
Dalam jadwal belajar akan dilakukan pertemuan satu
minggu sekali dan jadwal belajar akan disusun pemandu bersama-sama dengan
peserta SL-PHT pada waktu kontrak belajar telah disepakati bersama. Hal ini
berkaitan dengan waktu yang peserta miliki, sehingga tidak akan menggangu kegiatan
mereka yang lain dan mereka akan belajar tanpa merasa terpaksa.
Pelaksana
Kegiatan
Pelaksana dalam kegiatan SL-PHT padi
sawah akan dilaksanakan oleh :
1. Penanggung
Jawab : Tukiran, SP. ( Kapala BPP).
2. Pemandu
kegiatan :
- Darsipa SP (Petugas POPT Kecamatan Kepahiang )
-
Agus Tomo SP (Koordinator Penyuluh
Kecamatan Kepahiang dan Penyuluh desa Permu)
-
Peserta yang memiliki pengalaman dalam
pengendalian hama – penyakit secara
terpadu.
3. Peserta
belajar : Seluruh peserta SL-PHT yaitu para petani yang
tergabung dalamKelompoktani Tani Harja Desa Permu Kecamatan Kepahiang
Sumber
Dana
Sumber dana untuk kegiatan sekolah
lapang tentang pengendalian hama – penyakit pada tanaman padi sawah berasal
dari APBD Tingkat II Kabupaten Kepahiang
Rincian
Biaya
Rencana biaya yang
dibutuhkan pada kegiatan SL-PHT padi sawah adalah sebagai berikut :
No
|
Uraian
|
Unit
|
Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
I.
|
Honor
|
|||||
a. Birawa Basuki (12 x pertemuan)
|
12
|
75.000,-
|
900.000,-
|
|||
b. Asep
Kurnia SP ( 3 x pertemuan)
|
3
|
75.000,-
|
225.000,-
|
|||
c. Ir. Kpbarsih Deany Afif (2 x Pertemuan)
|
2
|
50.000,-
|
150.000,-
|
|||
d. Peserta
(25 peserta x 12 kali pertemuan)
|
12
|
25.000,-
|
7.500.000,-
|
|||
Jumlah
I
|
8.775.000,-
|
|||||
Kesektarisan
:
|
||||||
a. Surat
undangan
|
-
|
-
|
100.000,-
|
|||
b. Baju
kaos Peserta
|
25
|
30.000,-
|
750.000,-
|
|||
c. Sertifikat
(panitia, peserta dan pemandu)
|
28
|
10.000,-
|
280.000,-
|
|||
d. ATK
|
25
|
10.000,-
|
280.000,-
|
|||
e. Amplop
|
1 dus
|
30.000,-
|
30.000,-
|
|||
f. Lain-lain
|
-
|
-
|
300.000,-
|
|||
Jumlah II
|
1.740.000,-
|
|||||
Dekomentasi :
|
||||||
a. Kaset
mini DV
|
2 bh
|
100.000,-
|
200.000,-
|
|||
b. CD R
|
5 bh
|
3.000,-
|
15.000,-
|
|||
c. Pembuatan
CD
|
1 bh
|
100.000,-
|
100.000,-
|
|||
Jumlah III
|
315.000,-
|
|||||
Konsumsi
|
||||||
a. Petugas
dari kabupaten
|
5 org
|
10.000,-
|
50.000,-
|
|||
b. Pemandu
|
3 org
|
10.000,-
|
30.000,-
|
|||
c. Peserta
|
25 org
|
7.500,-
|
187.500,-
|
|||
Jumlah IV
|
267.500,-
|
|||||
V.
|
Biaya transportasi
|
|||||
a.
Petugas
dari kabupaten (2 x pertemuan)
|
2
|
50.000,-
|
100.000,-
|
|||
b.
Pemandu
|
26
|
20.000,-
|
500.000,-
|
|||
Jumlah V
|
600.000,-
|
|||||
Total
(I + II + III + IV + V)
|
11.697.500,-
|
|||||
PENUTUP
Demikianlah
Proposal kegiatan SL-PHT ini di susun sebagai acuan dalam persiapan dan
pelaksanaan kegiatan tersebut., semoga dapat menjadi bahan pertimbangan. Diharapkan kegiatan SL-PHT dapat memberikan
dampak positif bagi semua pihak khususnya petani. Atas bantuan dan kerjasamanya kami sampaikan terima
kasih.
Lampiran 1
PROPOSAL
SEKOLAH
LAPANG
PENGENDALIAN
HAMA TERPADU PADI
OLEH
:
harta
NIRM. 04.1.10.0506
JURUSAN
PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) BOGOR
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar