PANDUAN
PELATIHAN SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI SAWAH
KECAMATAN
CERMIN NAN GEDANG
KABUPATEN
SAROLANGUN
PROVINSI
JAMBI
OLEH
H A
R T A
NIRM
: 04.1.10.0506
JURUSAN
PENYULUHAN PERTANIAN
SEKOLAH
TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN( STPP) BOGOR 2013
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan pertanian tanaman pangan khususnya tanaman padi swah masih tetap terfokus
pada upaya peningkatan produksi yang dibarengi dengan pengembangan usahatani
berbasis agribisnis, agar dapat meningkatkan pendapatan petani. Laju
peningkatan produksi padi sawah di Desa Tambang
Tinggi Kecamatan Cermin nan Gedang Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi relatif lambat.
Pencapaian rata-rata produksi padi
sawah ini relatif masih rendah
Melalui introduksi
model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) diharapkan dapat memecahkan masalah
peningkatan produksi padi sawah di Desa Tambang Tinggi Kecamatan Cermin nan Gedang Kabupaten
Sarolangun secara menyeluruh dan
terintegrasi. SL-PTT adalah sekolah yang seluruh proses belajar mengajarnya
dilakukan di lapangan. Hamparan sawah milik petani peserta program penerapan
PTT disebut hamparan SL-PTT, sedangkan hamparan sawah tempat praktek sekolah lapang disebut
laboratorium lapang (LL). Sekolah lapangan seolah-olah menjadikan petani
peserta sebagai murid dan pemandu lapang sebagai guru.
Namun pada sekolah lapangan tidak
dibedakan antara guru dan murid karena aspek kekeluargaan lebih diutamakan,
sehingga antara guru dan murid saling memberi pengetahuan yang diperoleh dari
pengalaman.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan SL-PTT Padi Sawah yaitu mempercepat alih teknologi melalui
pelatihan dari peneliti atau narasumber lainnya.
Manfaat
Manfaat bagi pemandu (PPL dan PHP) yaitu:
Pemandu (PPL dan PHP) dapat memberikan pengetahuan dan pengalamannya
kepada petani, pemandu berbagi pengetauan dan pengalaman dan mentranfer ilmunya kepada banyak
orang terutama petani.
Manfaat bagi petani
- Mendapatkan kebebasan untuk memformulasikan ide, rencana,
dan keputusan bagi usahataninya sendiri
- Mampu membentuk dan menggerakkan kelompok tani dalam alih
teknologi kepada petani lain;
- Mampu meningkatkan produksi padi dalam upaya mewujudkan
swasembada beras.
PERENCANAAN KEGIATAN
Dasar Pelaksanaan
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi Sawah tinggi
dilaksanakan di Desa Tambang Tinggi Kecamatan Cermin nan
Gedang Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi
Waktu
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT)
dilaksanakan pada tanggal 1April sampai dengan 30 Juli 2013
Sasaran
Adapun Sasaran Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) yaitu Kelompoktani Pulau BetungKecamatan Cermin nan Gedang Kabupaten Sarolangun.
Tempat
Tempat diselenggarakannya Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) yaitu di Desa Tambang
Tinggi Kecamatan Cermin nan Gedang Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Sumber Dana
Dana untuk Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu
(SL-PTT) berasal dari APBD dan swadaya yang berupa paket sarana produksi untuk
laboratorium lapangan. Adapun paket
saprodi tersebut berupa benih, petroganik, pupuk NPK Kujang, pupuk organik
cair, biogreen, dan petrovita. Sedangkan bantuan saprodi untuk 25 ha lahan SL yang
berupa benih berasal dari APBD dan y swadaya petani peserta SL-PTT
Pelatih
Untuk dapat mencapai keterampilan yang diinginkan peserta
pelatihan maka diperlukan tenaga pengajar atau pelatih yang profesional sesuai
dengan bidangnya dan mempunyai banyak wawasan serta berpengalaman di lapangan. Pelatih selain
dari Dinas Lingkup Pertanian seperti Kepala BPP, PPL, KCD, POPT,
juga dari pihak luar seperti KTNA, Petani Maju
Peserta
Kelompok tani
Kelompoktani dipilih berdasarkan kriteria:
-
Sentra
produksi tanaman padi sawah
-
Respon
terhadap inovasi baru
-
Luas
hamparan adalah 35 ha
-
Air
pengairan terjamin sepanjang musim
-
Memiliki
anggota aktif
-
Hamparan
dekat jalan yang mudah dilintasi kendaraan roda 4, dan menjadi lalu lintas
petani
Petani peserta
Petani peserta SL-PTT Padi Sawah berjumlah 30 orang
per unitnya dan dipilih berdasarkan kriteria:
- Bisa membaca dan menulis
- Usia
produktif;
- Berasal
dari satu hamparan 25 Ha
- Sanggup
mengikuti SL-PTT selama 1 musim tanam
- Mempunyai
lahan garapan.
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang diperlukan selama proses Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) Padi Sawah harus bersifat
praktis, sederhana, dan mudah didapat, terdiri dari :
- Alat tulis,
- Kebun praktikum,
- Buku panduan peserta latihan,
- Sarana
produksi seperti pupuk organik, pestisida nabati, alsintan, benih Padi Sawah dan
lain sebagainya.
Metode
Metode yang diterapkan dalam Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi
Sawah adalah:
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi
cara
- Tanya
jawab
- Praktek
langsung
Peraturan dan Tata Tertib
Peserta
Adapun tata tertib peserta yang perlu ditaati oleh
peserta latihan adalah :
· Para peserta harus mengikuti peraturan yang telah
ditetapkan bersama.
· Para peserta harus berada di tempat saat kegiatan
berlangsung yang telah ditentukan.
· Para peserta harus menggunakan alat yang telah disediakan
dan harus menjaganya dengan baik.
· Jika peserta berhalangan untuk mengikuti kegiatan
latihan, maka harus memberitahukannya kepada ketua kelas.
· Jika peserta ingin meninggalkan pertemuan dalam latihan
karena sesuatu hal maka harus meminta izin terlebih dahulu pada pelatih saat
itu.
Komponen Teknologi Spesifik Lokalita
Komponen teknologi yang
digunakan antara lain:
-
Pengelolaan
tanaman yang meliputi populasi dan cara tanam ( larikan,dll);
-
pengolahan
lahan sampai panen
-
Bahan
organik, pupuk kandang, dan ameliorant;
-
Irigasi
berselang (perbaikan aerasi tanah);
-
Pupuk
cair (PPC, pupuk organic, pupuk bio hayati, ZPT, pupuk mikro);
-
Penanganan
panen
Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PTT) Padi Sawah dilaksanakan selama satu musim tanam. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa selama 16
minggu/16 kali pertmuan. Untuk lebih jelas jadwal kegiatan selama SL-PTT Padi Sawah dapat dilihat sebagaimana terlampir.
KURIKULUM
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI SAWAH
TANGGAL 1 April 2013 – 30
Juli 2013
Tujuan Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT)
TIU : Setelah
mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) peserta dapat
melaksanakan usahatani Tanaman Padi Sawah Dataran Tinggi sesuai dengan anjuran
PTT.
TIK : Diharapkan
setelah mengikuti pelatihan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) para peserta
dapat :
1. Dapat melakukan budidaya padi berdasarkan
Spesifik lokalita
2. Dapat mengemSarolangunn usahatani berdasarkan
Spesifik lokalita dengan baik.
3. Dapat memasarkan produk padi secara
menguntungkan berdasarkan kaidah (PTT)
Bahan Pelajaran : Kebun praktek, buku panduan, alat tulis,
gambar, folder, brosur, saprotan,
pestisida nabati, bokashi, pupuk organik dan sebagainya
Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi cara, praktek
langsung di lapangan, dan study banding.
Waktu pelajaran : Kegiatan
dilakukan setiap hari Selasa mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 30
Juli 2013
KURIKULUM PELAJARAN
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI SAWAH
TANGGAL
1 April 2013 s/d 30
Juli 2013
NO
|
KELOMPOK
|
%
|
MATA LATIHAN
|
KET/
JAM
|
1.
|
Materi Umum
|
15
|
1. Pembangunan
Pertanian Masa Depan
2. Kebijakan
Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
3. Fungsi
dan Peran Lembaga Penyuluhan Pertanian pada Era Otonomi Daerah
4. Pengembangan
Agribisnis Pola Kemitraan
|
|
2.
|
Materi Inti
|
70
|
1. Pengertian PTT
2. Benih
3. Persemaian
4. Cara dan Tata Tanam
5. Pengairan Berselang
6. Penggunaan Pupuk Secara Hemat
7. Bahan Organik
8. Pembuatan Pupuk organik
9. Pembuatan Bokashi
10.
Pengendalian Hama Penyakit Terpadu
11.
Panen dan Pasca Panen
|
|
3.
|
Materi Penunjang
|
15
|
1. Prospek dan Peluang Tanaman Sayuraan
2. Saluran dan Tataniaga Padi Sawah
3. Peranan Koperasi dalam Pemasaran Padi Sawah
4. Akibat dan Resiko Penggunaan Pestisida dan Pupuk Kimia
|
|
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI SAWAH
TANGGAL 1 April s/d 30 Juli 2013
JUDUL MATA PELAJARAN : Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT) Tanaman Padi sawah
DESKRIPSI SINGKAT : Pengeloaan tanaman
terpadu (PTT) tanaman Padi Sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis
dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani melaui perakitan
komponen teknologi secara partisipatif bersama petani.
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM : Setelah mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) peserta dapat melaksanakan usahatani Padi Sawah sesuai dengan
anjuran PTT.
DAFTAR RINCIAN BIAYA
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI SAWAH
TANGGAL 1 April s/d 30 Juli 2013
PERINCIAN BIAYA
|
||
1.
|
BIAYA ATK
·
Surat Edaran
·
Buku Panduan
·
Alat tulis peserta
|
Rp. 100.000
Rp. 200.000
Rp. 200.000
|
2.
|
BIAYA KONSUMSI
·
Snack 18 x 25 orang x @ Rp. 3.000
·
Makan 2 x 25
orang x @ Rp. 10.000
|
Rp.1.350.000
Rp.500.000
|
3.
|
BIAYA SAPROTAN
·
Benih 25 x 40 x @ Rp. 5.000
·
Pupuk
·
Pestisida
|
Rp.5.000.000
Rp.1.275.000
Rp. 225.000
|
4.
|
BIAYA DOKUMENTASI
|
Rp.200.000
|
5.
|
BIAYA PERLENGKAPAN
|
Rp.250.000
|
6.
|
BIAYA LAIN-LAIN
|
Rp.500.000
|
|
JUMLAH
|
Rp.9.800.000
|
SUSUNAN PANITIA
SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI SAWAH
TANGGAL 1 April s/d 30 Juli 2013
PELINDUNG : Kepala
Desa Tambang Tinggi
PENASEHAT : Kepala BPP Cermin
nan Gedang
PENANGGUNG JAWAB : Penyuluh Wilayah
Binaan Desa Tambang Tinggi
KETUA : Ketua Kelompok Tani Mekar Sari
SEKRETARIS : Sekretaris
Kelompok Tani Pulau Betung
BENDAHARA : Bendahara Kelompok Tani Mekar Sari
Seksi – Seksi
1. Seksi Perlengkapan : M.Baki
2. Seksi Dokumentasi : Maliki
3. Seksi Konsumsi : Siti Maisitah
4. Seksi Sekretariat : M.Nuri
SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) Padi Sawah
TANGGAL 1 April s/d 30 Juli 2013
No
|
Hari/Tgl
|
Waktu
|
Mata
pelajaran
|
Ket.
|
1.
|
Senin
2
April 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 07.30
07.30
– 09.00
09.00
– 10.00
|
Pembukaan
Kontrak belajar
Pre test dan Ballot Box
PTT
Bahan Organik
Istirahat
Pembuatan pupuk kompos
Pembuatan
pupuk cair organik
|
|
2.
|
Senin
9
April 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 09.00
08.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pembuatan
bokashi
PRA dan penentuan pola tanam
Dinamika kelompok
Istirahat
Identifikasi masalah
Introduksi komponen teknologi
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
3.
|
Senin
16
April 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengolahan
tanah
Aplikasi
bahan organik
Penentuan varietas
Istirahat
Persemaian
Perlakuan benih
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
4.
|
Senin
23
April 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Konsep
PHT
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap subkelompok)
Istirahat
Dinamika
kelompok
Cara
menggunakan PUTS
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
5.
|
Senin
30
April 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 09.00
09.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Pengaturan irigasi
Istirahat
Konsep pemupukan berimbang
Kondisi cuaca
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
6.
|
Senin
7
Mei 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pemupukan
dasar
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap subkelompok)
Istirahat
Dinamika
kelompok
Pengenalan
bahan kimia pertanian
Evaluasi
pencapaian hari itu
|
|
7.
|
Senin
14
Mei 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengamatan
agroekosistem di sawah SL dan di LL
Fase
anakan aktif
Cara
penggunaan BWD
Dinamika
kelompok
Istirahat
Mengenal hama penyakit tanaman padi dan musuh alami
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
8.
|
Senin
21
Mei 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengamatan
agroekosistem di sawah SL dan di LL
Menggambar keadaan agroekosistem
Pengendalian gulma
Diskusi
Istirahat
Dinamika kelompok
Siklus hidup dan jaring-jaring makanan serangga
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
9.
|
Senin
28
Mei 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pemupukan
susulan
Pengamatan
dan menggambar keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno
Istirahat
Dinamika
kelompok
Pengenalan hara tanaman
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
10.
|
Senin
4
Juni 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengamatan
agroekositem di sawah SL dan LL
Menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap
subkelompok)
Istirahat
Pencegahan OPT dan pertumbuhan populasi tikus
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
11.
|
Senin
11
Juni 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.30
08.30
– 09.30
09.30
– 10.30
10.30
–
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengamatan
agroekosistem di sawah SL dan di LL dan menggambar keadaan agroekosistem
Ambang Ekonomi OPT
Diskusi
Istirahat
Dinamika kelompok
Pembuatan pestisida nabati
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
12.
|
Senin
18
Juni 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.30
08.30
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
–
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pemupukan
susulan dan pengamatan agroekosistem Menggambar keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap subkelompok)
Istirahat
Anatomi primordia bunga
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
13.
|
Senin
25
Juni 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Perkembangan
malai dan bunga Pengamatan dan
menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap
subkelompok)
Istirahat
Dinamika kelompok
Racun dalam pertanian dan aspek kesehatan
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
14.
|
Senin
2
Juli 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
–
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Perkembangan
malai dan bunga Pengamatan dan
menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap
subkelompok)
Istirahat
Dinamika kelompok
Pemakaian PPT/ZPT
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
15.
|
Senin
9
Juli 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.30
08.30
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Fase
masak susu dan pengamatan agroekosistem di sawah SL dan di LL
Menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap
subkelompok)
Istirahat
Dinamika kelompok
Demonstrasi keracunan pestisida
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
16.
|
Senin
16
Juli 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.00
08.00
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Pengamatan
agroekosistem di sawah SL dan di LL
Menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap
subkelompok)
Istirahat
Dinamika kelompok
Sarana penggerak masyarakat
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
17.
|
Senin
23
Juli 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.30
08.30
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Fase
masak fisiologi dan pengamatan agroekosistem di sawah SL dan di LL
Menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap subkelompok)
Istirahat
Dinamika
kelompok
Pestisida
yang dilarang
Evaluasi pencapaian hari itu
|
|
18.
|
Senin
30
Juli 2013
|
07.00
– 07.15
07.15
– 08.30
08.30
– 09.00
09.00
– 10.00
10.00
– 10.30
10.30
– 10.45
|
Kesepakatan
hasil yang ingin dicapai pada hari itu
Fase
masak penuh dan Pengamatan agroekosistem di sawah SL dan di LL
Menggambar
keadaan agroekosistem
Diskusi
sub kelompok
Diskusi
pleno (pemaparan kesimpulan dan keputusan tiap subkelompok)
Istirahat
Dinamika
kelompok
Penghitungan
hasil
Evaluasi
pencapaian hari itu
|
|
Catatan : Jadwal
sewaktu-waktu dapat berubah
SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) Padi Sawah
TANGGAL 1 April s/d
30 Juli 2013
A. TES UNTUK
PENILAIAN PENGETAHUAN
Jawab pertanyaan di
bawah ini dengan jelas dan singkat
1. Sebutkan ciri-ciri tanaman tanaman padi sawah !
2. Sebutkan jenis tanaman apa saja yang bisa
dibuat pestisida nabati?
3. Apakah yang dimaksud dengan kompos?
4. Sebutkan ciri-ciri kompos yang telah matang?
5. Apakah yang dimaksud dengan pupuk organik?
6. Sebutkan jenis-jenis pupuk organik?
7. Sebutkan persyaratan tumbuh tanaman padi sawah ?
8. Sebutkan hama
yang sering menyerang tanaman Padi sawah ?
9. Sebutkan langkah-langkah pembuatan bokashi?
10. Sebutkan langkah-langkah pembuatan
pembuatan kompos?
B. TES UNTUK PENILAIAN KETERAMPILAN
Kerjakan soal di bawah
ini sesuai petunjuk yang benar
1. Coba saudara praktekkan cara pembuatan bokashi dari bahan yang telah
disediakan?
2. Coba saudara praktekkan cara pembuatan pestisida nabati dari bahan yang
telah disediakan?
3. Coba anda identifikasi hama apa yang menyerang
tanaman sayuram yang ada di laboratorium lapangan?
4. Coba anda tanam
benih kacang panjang yang benar?
5. Coba anda identifikasikan penyakit apa yang
menyerang tanaman padi sawah yang ada di laboratorium lapang?
6. Coba anda praktekkan bagaimana cara
memupuk tanaman padi sawah dengan
menggunakan pupuk
kandang?
7. Coba praktekkan cara
panen padi sawah yang benar dengan
menggunakan alat yang tersedia?
9. Coba anda lakukan pengangkutan dengan baik
sehingga dapat menekan kehilangan
gabah ?
10. Coba anda praktekkan bagaimana cara membuat
pupuk kompos yang benar?
PENUTUP
Program Pengelolaan
Tanaman Terpadu (PTT) untuk meningkatkan
produksi dan kualitas hasil pertanian.
Penerapkan dan mengemSarolangunn PTT sesuai dengan kondisi pertanaman,
ekosistem, dan sistem sosial ekonomi di masyarakat.
Prinsip pendidikan
orang dewasa yang diwujudkan dalam bentuk Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) telah diakui relevansi, efektivitas serta manfaatnya
oleh banyak pihak sebagai pendekatan pemberdayaan petani untuk kondisi petani
Dengan kegiatan SL-PTT Padi Sawah diharapkan akan mempercepat alih
teknologi, melalui dan pelatihan petani
dalam budidaya padi sawah, peserta pelatihan
mampu membentuk dan
menggerakkan kelompok tani,
petani dalam alih teknologi tentang
pengelolaan Tanaman Terpadu s secara bijaksana dan mampu meningkatkan produksi
padi agar terwujud swasembada beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar